Fungsi Resistor
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi melemahkan energi listrik arus dan tegangan yang melewatinya, sebagian energi listrik yang ditahan oleh resistor di keluarkan melalui panas pada badan resistor. Untuk menghindari kerusakan akibat over heating, maka daya resistor harus disesuaikan dengan daya yang mengalir melaluinya. Untuk menentukan besar daya resistor pada suatu rangkaian dapat dihitung dengan hukum ohm yaitu: P = V² x I. Panas maksimal akan dihasilkan ketika arus yang mengalir pada resistor mencapai batas daya maksimal resistor, sehingga pemasangan heatshink (pendingin) sangat dianjurkan untuk membuang panas yang dihasilkan, atau pergunakan resistor dengan daya lebih besar dari yang diperlukan.
Fungsi lain dari resistor adalah sebagai konverter atau merubah arus ke tegangan dan sebaliknya merubah tegangan ke arus, Perhatikan contoh gambar dibawah ini:
Resistor sebagai konverter arus dan tegangan |
Contoh aplikasi pada rangkaian transistor amplifier, untuk gambar 1 seperti resistor basis dan gambar 2 seperti resistor pul-up kolektor.
Jenis-Jenis Resistor
Jenis-jenis Resistor |
Jenis komponen resistor tergantung dari bahan dasar yang dugunakan, seperti resistor karbon yang menggunakan karbon sebagai bahan dasar pembuatannya. Setiap jenis bahan dasar resistor memiliki karakteristik yang berbeda seperti yang akan dijelaskan berikut ini:
Resistor Karbon Film
Bahan Resistor karbon film terdiri dari lapisan karbon tipis yang dililitkan pada serbuk keramik yang dipadatkan yang berbentuk silinder. Nilai resistansi ditentukan oleh konfigurasi lilitan karbon, jumlah lilitan, jarak antar lilitan, dan ketebalan lapisan karbon. Resistor ini memliki toleransi antara 5% - 10%, dengan spesifikasi daya rendah yaitu 1/4W s.d 2W, low noise dan stabilitas temperatur. Ciri pisik resistor ini yaitu berwarna krem kecoklatan, atau abu-abu. Harga resistor ini paling murah dibanding jenis lainnya.
Resistor Metal Film
Konfigurasi resistor ini hampir sama dengan resistorn karbon film, yang membedakan adalah bahan dasar untuk lilitannya yaitu dari jenis metal seperti timah oksida atau nikel. Spesifikasi resistor metal film lebih baik daripada resistor karbon film, temperatur yang lebih stabil, sangat low noise, dan toleransi yang dimilikinya yaitu maksimal 1%, sehingga resistor ini sangat baik untuk aplikasi rangkaian yang spesifik seperti amplifier HI-FI, atau untuk rangkaian frekuensi tinggi seperti radio transmiter dll.
Resistor SMD (Surface Mount Device)
Adalah jenis resistor dengan ukuran yang sangat kecil, resistor ini sebenarnya adalah jenis resistor film dengan bahan dasar metal dan keramik seperti resistor metal film, dengan konfigurasi lilitan metal yang lebih tebal sehingga sering disebut Thick Film Resistor. Resistor ini memiliki spesifikasi yang sangat baik dibanding resistor film lainnya. sangat low noise, stabiltas terhadap temperatur, dan rating tegangan yang tinggi, tetapi hanya tersedia untuk daya rendah yaitu dibawah 1 watt saja. Resistor SMD banyak digunakan untuk rangkaian yang komplek dengan ukuran kecil dan memiliki presisi yang tinggi seperti pada rangkaian mikrokontroller dan komputer.
Resistor Komposisi Karbon
Resistor karbon terbuat dari campuran serbuk karbon atau arang (bahan pensil) dengan serbuk keramik yang dipadatkan. Komposisi (perbandingan) campuran antara kedua bahan tersebut akan menentukan nilai resistansi resistor ini. Resistor jenis ini tersedia dengan rating daya sampai diatas 5watt, tetapi kelemahannya adalah kurang baik terhadap noise dan kurang stabil ketika panas, dan toleransinya juga besar yaitu antara 5% s.d 20%, makanya resistor ini tidak cocok untuk rangkaian amplifier atau rangkaian dengan presisi tinggi. Resistor ini banyak digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi seperti RF Radio.
Resistor Wirewound
Seperti namanya, resistor ini terbuat dari kawat email atau kawat nichrome yang dililitan diatas serbuk keramik yang dipadatkan. nilai resistansi ditentukan oleh jumlah lilitan kawat dan jenis atau ukuran kawat yang digunakan. Resistor ini memiliki ukuran nilai yang sangat presisi yaitu antara 0,01ohm s.d 100kohm, dan rating dayanya sangat besar, tersedia antara 1watt sampai 300watt. Sehingga untuk membuang panas yang dihasilkan resistor ini dilengkapi heatshink (pendingin) internal dan juga lebih baik lagi ditempelkan pada heatshink eksternal ditambah kipas pendingin agar panas terbuang sempurna. Resistor ini sering digunakan pada rangkaian alat ukur jembatan wheatstone untuk menghitung hambatan jaringan kabel listrik..
Karena terbuat dari lilitan kawat, selain bersifat resistif resistor ini bersifat induktif juga, sehingga pada aplikasi sinyal AC dapat menggeser phasa dan juga merubah nilai resistansi akibat reaktansi induktif yang dihasilkan dari frekuensi dan induktansi, sehingga sangat tidak disarankan untuk aplikasi rangkaian dengan frekuensi tinggi, atau frekuensi audio seperti amplifier. Untuk keperluan ini solusinya dengan memakai resistor wirewound jenis Power wirewound yang tidak memiliki sifat induktif.