Thursday, 25 June 2015

Cara menghitung nilai Resistor 4 dan 5 kode warna

Resistor

Pembagian supply tegangan dan arus harus sesuai dengan kebutuhan untuk setiap komponen pada sebuah rangkaian elektronik, hal ini agar rangkaian bekerja secara optimal sesuai fungsinya. Resistor adalah komponen pasif yang fungsi utamanya sebagai pengatur arus dan tegangan. Untuk menentukan besar arus atau tegangan ditentukan oleh nilai resistansi pada resistor, yang dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm (Ohm Law) yaitu V=I x R

Kode warna resistor

Nilai resistansi pada resistor dengan kode warna ada tiga jenis yaitu: 4 gelang, 5 gelang dan 6 gelang. Namun yang paling banyak digunakan adalah kode warna dengan 4 gelang seperti pada resistor karbon dan 5 gelang seperti pada resistor metal film.

Cara menghitung kode warna pada sebuah resistor, digunakan tabel kode warna dibawah ini:


Perhatikan pada contoh gambar diatas, warna terakhir adalah nilai toleransi, sedangkan warna yang lainnya adalah nilai resistansi. Nilai pengali adalah 10 pangkat dari warna nilai, misalkan merah = 2 maka untuk faktor pengali merah = 10² = 100. Contoh pada resistor 4 gelang warna adalah merah, ungu, orange adalah 27000ohm atau 27Kohm dengan toleransi warna emas 5%, sedangkan untuk resistor 5 gelang kode warna adalah biru, abu, hitam dan merah adalah 68000ohm atau 68kohm dengan tolerasni warna emas 5%.

Daya Resistor

Batas daya sebuah resistor menunjukan kemampuan resistor menahan daya maksimum, contoh resistor 1watt, berarti resistor tersebut hanya mampu menahan daya maksimum sampai 1watt. Jika resistor dialiri arus sampai daya maksimalnya, maka akan terjadi panas pada resistor tersebut, dan apabila arus yang diberikan melebihi batas dayanya, maka akan menghasilkan panas berlebih yang bisa mengakibatkan kerusakan pada resistor akibat terbakar.

Untuk mencari spesifikasi daya resistor yang harus dipakai pada sebuah rangkaian elektronik atau listrik dapat dihitung menggunakan rumus: P(daya) = V(tegangan) x I(arus). atau dengan menggunakan hukum ohm maka berlaku rumus P = I² x R atau P = V² / R.

Besar daya dari sebuah resistor kode warna bisa dibedakan dari besar fisiknya, dan akan mudah bagi orang yang sudah paham komponen ini. Nilai resistansi resistor kode warna umumnya dipakai pada resistor dengan daya rendah dibawah 2watt, sedangkan resistor dengan daya diatas itu ditulis langsung dengan angka pada badan resistornya, seperti pada resistor wirewound.

Nilai Toleransi pada Resistor

Nilai toleransi pada resistor adalah batas nilai minimal dan nilai maksimal dari nilai yang telah ditetapkan, contoh untuk resistor 1Kohm dengan toleransi 5% artinya resistor tersebut memiliki nilai resistansi antara 950ohm s/d 1050ohm. Untuk mengetahui nilai pasti dari sebuah resistor bisa diukur menggunakan AVO meter.

Batas toleransi berbeda dari setiap jenis resistor, seperti pada resistor karbon film dan resistor wirewound memiliki toleransi antara 1% - 5%, resistor metal film 1%, resistor komposisi karbon 5%-20% dan resistor smd memiliki toleransi sangat kecil yaitu 0.1%.


No comments:

Post a Comment